Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 16:17:54【Resep】827 orang sudah membaca
PerkenalanPuskemas Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangani 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, mendapat perawatan di puskesmas setempat setelah mengeluh pusing, mual dan muntah usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Puskesmas Gekbrong Titin Kuraesin di Cianjur Kamis, mengangakan pihaknya langsung melakukan penanganan ketika belasan siswa mengeluhkan pusing, mual dan muntah selang beberapa saat setelah menyantap menu MBG seperti nasi, ayam katsu, tahu semur kecap, timun, dan anggur.
"Total yang mendapat perawatan di puskesmas sebanyak 14 orang sedangkan dua orang lainnya ditangani di sekolah, sebagian besar mengeluhkan hal yang sama setelah menyantap menu MBG," katanya.
Selang lima jam mendapat penanganan di puskesmas, tutur dia, kondisi kesehatan belasan siswa mulai membaik dan saat ini seluruh siswa sudah dipulangkan, namun tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari keracunan tersebut, namun petugas puskesmas sudah mengambil sampel makanan dari menu MBG dan diserahkan ke petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, guna dilakukan uji laboratorium.
"Kami sudah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa belasan siswa tersebut," katanya.
Bahkan ungkap dia, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Songgom, guna memastikan standarisasi termasuk kondisi dapur dan lain-lain, dimana hasilnya cukup bagus, ngak ada masalah.
Sedangkan terkait Sertifikat Laik Higienie Sanitasi (SLHS) di dapur tersebut, informasi-nya dalam proses, sehingga pihaknya akan melakukan monitoring dan membuat Satgas di Puskesmas Gekbrong, sebagai bentuk siaga terhadap kejadian dugaan keracunan MBG.
"Setelah terbentuk Satgas di Gekbrong, tentunya pengawasan dan pemantauan akan lebih ditingkatkan guna memastikan ngak ada lagi kejadian yang sama menimpa siswa penerima manfaat MBG di wilayah Gekbrong," katanya.
Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Suka(42338)
Artikel Terkait
- Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
- Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025
- Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"
- SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal
- Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
- SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal
- DPR RI sebut butuh kebersamaan sukseskan Program MBG
- KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura
- Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat
- Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu
Resep Populer
Rekomendasi

Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian

SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap

500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat

Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu

SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal